METODOLOGI FIQIH MUAMALAH

Rp 60.000

Buku ini adalah sebuah diskursus metodologis seputar konsep interaksi sosial-ekonomi yang memuat lebih dari 30 bab fiqih muamalah yang berhubungan dengan sistem transaksional baik yang bersifat komersial maupun non-komersial. Dari akad jual-beli ribawi (berbau riba) utang-piutang wakaf deposito hingga persoalan wasiat. Kajian di dalam buku ini menggunakan pendekatan metodologis (manhaji) yang artinya bahasan sosial-ekonomi dalam setiap bab di buku ini tidak berhenti pada format deskriptif melainkan lebih kepada eksploitasi penalaran argumentasi-argumentasi fiqhiyah. Setiap uraian yang dikaji selalu berusaha diperkaya dengan tendensi literatur klasik (turats). Pengayaan ini sebagaimana yang disebut oleh KH. Abdulloh Kafabihi Mahrus merupakan bentuk aktif dari pengkontekstualisasian turats oleh para santri sesuai dengan dinamika zaman. Buku ini juga berangkat dari keresahan para santri betapa diskursus ekonomi baik itu syariah maupun non-syariah selalu dipenuhi buku-buku yang notabene bukanlah karya yang berangkat dari turats. Sementara turats adalah bahan paling murni untuk meramu berbagai persoalan agama lebih-lebih muamalah.

INFO BUKU

Dapatkan Tips Menarik Setiap Harinya!

Rp 60.000

Buku ini adalah sebuah diskursus metodologis seputar konsep interaksi sosial-ekonomi yang memuat lebih dari 30 bab fiqih muamalah yang berhubungan dengan sistem transaksional baik yang bersifat komersial maupun non-komersial. Dari akad jual-beli ribawi (berbau riba) utang-piutang wakaf deposito hingga persoalan wasiat. Kajian di dalam buku ini menggunakan pendekatan metodologis (manhaji) yang artinya bahasan sosial-ekonomi dalam setiap bab di buku ini tidak berhenti pada format deskriptif melainkan lebih kepada eksploitasi penalaran argumentasi-argumentasi fiqhiyah. Setiap uraian yang dikaji selalu berusaha diperkaya dengan tendensi literatur klasik (turats). Pengayaan ini sebagaimana yang disebut oleh KH. Abdulloh Kafabihi Mahrus merupakan bentuk aktif dari pengkontekstualisasian turats oleh para santri sesuai dengan dinamika zaman. Buku ini juga berangkat dari keresahan para santri betapa diskursus ekonomi baik itu syariah maupun non-syariah selalu dipenuhi buku-buku yang notabene bukanlah karya yang berangkat dari turats. Sementara turats adalah bahan paling murni untuk meramu berbagai persoalan agama lebih-lebih muamalah.

INFO BUKU